Pages

Senin, 26 Mei 2025

Les Renang (2)

Assalamualaikum.

Hai, ini Bunda. 

Sudah lebih dari empat pekan sejak terakhir aku menuliskan tentang les renang Sina. Blog yang rencananya ingin rutin diisi setiap hari sebagai sarana mencatat keseharian homeschooling kami, eh terbengkalai juga. Aku bahkan hampir lupa cerita pertemuan pertama les renang Sina. Saat ini Sina sudah lima pertemuan.

Pelatih renangnya namanya Pak G, seorang guru SD yang memang sudah terbiasa melatih renang anak-anak seusia Sina, bahkan di bawahnya. Kesan pertama sih biasa aja ya, aku juga tidak menaruh ekspektasi yang berlebih. Goalnya yang penting Sina bisa berenang. Setelah kenalan dan ngobrol-ngobrol sedikit, latihan pun dimulai. 

Sina yang sudah basah kuyup karena sebelumnya sudah  main perosotan dan permainan air lainnya, diminta kembali ke darat dulu untuk pemanasan. Sebagai pembukaan Sina diajak lari-leri kecil mengelilingi kolam sebanyak tiga putaran, kemudian dilanjutkan peregangan. Sina yang memang jarang sekali peregangan terlihat kaku. Tapi aku menyadari satu hal saat meilhat Sina peregangan, punggung Sina melengkung. Bukan bungkuk ya, tapi melengkung seperti huruf C. Selama ini aku bahkan tak menyadarinya. 


Sina lanjut masuk ke kolam, tapi berjalan keliling dulu di kedalaman sebetis, kemudian turun ke kedalam sepinggang, berjalan lagi beberapa menit baru kemudian turun ke kolam sedalam 90cm. Ku kira akan langsung belajat berenang, ternyata berlatih nafas dahulu. Tekniknya aku tak terlalu memperhatikan. Baru kemudian belajar berenang menggunakan pelampung. Well, bukan pelampung sih, papan itu loh, ga tau namanya.

Pulangnya Sina terlihat kelelahan, hidugnya berair. Setelah makan sore, Sina hampir tak bisa menahan ngantuk saat menunggu adzan maghrib tiba. Sina tidur jauh lebih cepat dari biasanya.

Saat ini Sina sudah berlatih sebanyak lima pertemuan. Sina sudah bisa berenang lurus  beberapa meter tanpa pelampung, Sina juga sudah tidak panik saat kepala harus terus di dalam air. Sina sangat excited setiap jadwal berenang. Setiap habis berenang, Sina minta disiapkan telur rebus dua biji. Sekarang nafsu makannya membaik dan mulai mau mencoba menu makanan yang lebih bervariasi. Tidurnya lebih nyenyak, pukul sembilan malam sudah tidur dan bangun pukul empat atau lima pagi. Dan, punggungnya yang melengkung membentuk huruf C kini mulai terlihat tegak. Alhamdulillah. Saat ku tanyakan bagaimana perasaannya, katanya bahagia sekali, kalau bisa renangnya setiap hari aja katanya. 

Insyaallah bulan depan Sina mulai ikutan kelas boxing. 

Selasa, 06 Mei 2025

Les Renang

Assalamualaikum. Hai, ini Bunda.
Sudah lama kami memasukkan agenda les renang ke jadwal harian homeschooling Sina. 
Kami meyakini renang adalah salah satu olahraga yang wajib kita kuasai. Selain untuk kebugaran, kesehatan, postur tubuh dan sebaginya, yang paling utama adalah karena berenang merupakan salah satu olah raga sunnah. Selama lima tahun di kota ini, kami beberapa kali mencari tempat les renang yang jaranya dekat dan biayanya  terjangkau. Selama ini kami belum enemukan yang klik di hati. Ada yang biayanya terjangkau, tapi lokasinya cukup jauh. Harus naik angkot tiga kali, kalau pakai taksi online ke sana tentu biaya transportnya membengkak. Bunda juga tidak bisa mengantar jemput dengan mengendarai motor karena SIM Bunda masih mati. 
Suatu hari Bunda tak sengaja melihat lagi iklan les renang di instagram yang lokasinya ternyata cukup dekat, tidak perlu melewati jalan raya sehingga memungkinkan Bunda mengantar jemputnya menggunakan motor. Bunda langsung hubungi admin dan bertanya tentang biaya, jadwal dan lain sebagainya. Biayanya terjangkau, masih masuk d budget kami, tapi sayangnya saat itu tepat menjelang bulan Ramadhan. Bunda mengatakan pada admin ingin menunda dulu sampai nanti habis hari raya Idul Fitri. 
Setelah libur Idul Fitri dan kami kembali dari mudik, Bunda menghubungi admin les renang itu kembali. Mendaftarkan Kakang dan memastikan jadwal. Kami mengambil les privat dengan pertemuan dua kali seminggu, hari Selasa dan Kamis.
Selasa minggu lalu, Kakang mulai les renang. Jadwalnya pukul tiga sore. Kami berangkat pukul setengah tiga. Meski sudah tahu jaraknya dekat, aku ingin memastikan berapa lam waktu tempuh dari tempat tinggal kami ampai kolam renang. Ternyata tidak sampai sepuluh menit. Aku memarkirkan motor dan kami mendapatkan tiket parkir.
Kami menuju loket tiket msuk. Ada ibu-ibu cukup sepuh menjaga loket dan langsung memberi kami dua tiket sambil berkata " Dua orang, lima puluh ribu ya." Aku menjawab bahwa kami mau les renang dan sudah berkomunikasi dengan admin. Ibu tersebut memanggil seorang Aa dan menjelaskan ada yang akan les renang. Kami kemudian berbincang dengan si Aa, mendaftar ulang dan membayar biaya les untuk delapan pertemuan. Saat itu pelatih renangnya belum datang. 
Area perosotan 
Kami memutuskan untuk berkeliling dulu. Kolam ini sebenarnya adalah Water Boom. Areanya cukup luas. Ada area bermain dengan aneka perosotan mulai yang rendah sekali sampai tinggi sekali. Ada area gelas tumpah, area air mancur, juga area khusus air hangat untuk terapi. Ada beberapa kolam biasa, mulai kedalaman 90 cm sampai 170 cm. Ada kolam ombak juga di area yang terpisah. Kita harus berjalan menyusuri jalan yang mirip jembatan penyebrangan untuk menuju kolam ombak. Ada area mandi busa, kantin, mushola juga beberapa gazebo. Luas, dan cukup nyaman. 
Kolam biasa dengan kedalaman 90 cm
Sudah pukul tiga sore, pelatih renang Kakang masih belum datang. Kakang meminta ijin untuk bermain perosotan dulu. Bunda ijinkan. 
Kolam biasa dengan kedalaman 110  cm

Bersambung

Minggu, 04 Mei 2025

WELCOME (Back)

Assalamualaikum, hai, ini Bunda.

Hari ini aku tiba-tiba mengotak-atik template bloggerku. Merasa bosan dengan tampilan blog yang begitu selama beberapa tahun ini. Tapi setelah mencoba menyunting HTML, aku menyadari aku terlalu lupa bagaimana caranya. Aku takjub sendiri dulu aku bisa menyunting template sederhana blogger menjadi sedemikian rupa. Aku kemudian mengintip blogku yang ini, blog Cerita Keluarga Arafi. 

Blog ini aku buat pada tahun 2017, dengan tujuan untuk mendokumentasikan keseharian kami. Bahkan saat itu kami baru memiliki satu anak dan belum memutuskan untuk homeschooling sebagai pilihan sekolah anak-anak kami. Aku kemudian terpikir untuk meneruskan blog ini sebagai catatan harian khusus anak-anak kami dengan menambahkan Ayah dan anak sulung kami, Kakang S sebagai authors. Blog ini bisa sekaligus menjadi jurnal digital kami. Sementara blog meilawfi biarlah menjadi catatan belajar dan curahan hati ku saja. 

Aku kemudian mulai membuat header blog ini. Ku tanya anak-anak warna apa yang mereka inginkan untuk blog mereka ini. Kakang S memilih warna hitam (dan berubah memilih putih), Kaking B memilih warna kuning, Neng H memilih warna pink. Aku membuka Canva dan mencari template header blog tapi tak menemukannya. Aku kemudian mencari template banner dan menemukan satu yang aku suka. Aku menyuntingnya sedikit saja. Mengganti tulisannya menjadi "Catatan Keluarga Arafi" dan menyesuaikan warnanya dengan pilihan anak-anak tadi. Tapi setelah jadi, malah dominan hijau, haha. Kutunjukkan pada suami, beberapa elemen kuganti sesuai saran suami hingga jadilah header berikut.

Kemudian aku mengganti templatenya, memilih yang 'simple' dengan warna dasar putih. Aku menyesuaikan beberapa warnanya agar serasi dengan header yang telah kubuat. Selesai. Saat itulah aku baru menyadari, alamat blog ini kan ceritakeluargaarafi.blogspot.com namun aku membuat header dengan tulisan "Catatan Keluarga Arafi", ga cocok haha. Aku menimbang mana yang lebih mudah dan cepat, mengganti alamat blog atau mengganti header. Ku pilih mengganti header, desainnya masih tersedia di Canva. Aku hanya perlu mengedit tulisannya sedikit kemudian mengunduh ulang dan memasangnya kembali sebagai header blog. 

Dan ini lah blog lama tapi baru kami sekarang. Semoga bisa konsisten menuliskan cerita keseharian kami dan bisa memberi manfaat kepada yang membaca.

Wassalamualaikum. 

Selasa, 14 Maret 2017

Assalamualaikum

Assalamualaikum Wrwb.
Akhirnya Bunda memutuskan untuk membuat blog khusus untuk catatan khusus kegiatan keluarga sekaligus portofolio anak (-anak). 
Bismillahirahmanirrahim.
Semoga hanya manfaat yang ada.
Wassalamualaikum

Bunda